Tips Mencegah Kebiasaan Bekerja Tidak Aman
Kegiatan tambang termasuk kegiatan yang memiliki resiko kecelakaan tinggi. Kecelakaan tersebut menyebabkan penderitaan untuk para pekerja itu ataupun orang lain. Apabila diliat dari beberapa faktor kecelakaan maka faktor manusia yaitu merupakan persentasi yang tertinggi dari factor penyebab kecelakaan. Mengenai faktor manusia tersebut tidak terlepas dari kebiasaan pada diri manusia dalam melakukan sesuatu pekerjaan. Namun apabila dilihat dari kebiasaan pada manusia memiliki kecenderungan kebiasaan yang buruk dalam bekerja.
Di sini ada beberapa contoh kebiasaan – kebiasaan yang buruk ketika melakukan sesuatu pekerjaan yang perlu dihindari :
Bekerja dengan tergesa-gesa diantaranya :
- Menjalankan kendaraan dengan kecepatan yang melebihi batas yang diijinkan. (60 km/jam untuk roda empat dan 50km/jam untuk kendaraan roda enam keatas dan 40km/jam untuk semua unit didaerah tambang).
- Tidak memasang rambu ketika kendaraan mogok dijalanan (segitiga pengaman) dan tidak mengganjal dan memposisikan kendaraan dengan benar pada saat melakukan penggantian ban.
- Membiarkan oli berceceran dilantai disekitar bengkel tempat kerja.
- Tidak memakai perkakas yang semestinya, malas mencari, lalu menggunakan beragam alasan kenapa tidak menggunakan perkakas yang semestinya.
- Tidak merapikan meja kerja saat pulang, dengan alasan terburu-buru agar tidak ketinggalan bus, bahkan sampai lupa mematikan mesin computer. dll
Kebiasaan melakukan sesuatu yang tidak diperlukan ketika bekerja yaitu minum minuman keras di tempat kerja. Hal itu akan mengganggu aktivitas kerja dan tidak aman apabila bekerja lalu mengendarai mobil. Karenanya perlu diingat yaitu Jangan mengemudikan kendaraan setelah minum minuman keras/dalam kondisi mabuk dimanapun dan kapanpun untuk keselamatan anda.
Kebiasaan buruk lainnya yaitu merokok ditempat yang dilarang untuk merokok, bahkan diruang AC meskipun, karena mereka merasa itu ruangan pribadinya.
Di bawah ini perlu diberitahukan beberapa potensi – potensi bahaya dan cara – cara kerja yang aman dalam melindungi karyawan dan perlengkapan.
A. Potensi Bahaya :
- Debu akibat proses Crushing Plant.
- Kebisingan akibat opreasional perlengkapan.
- Getaran akibat perlengkapan dan peledakan.
Cara kerja yang aman :
Setiap pekerja harus dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri sesuai jenis dan keperluan yang digunakan. Alat Pelindung Diri yang dimaksud diantaranya, Dust masker, ear plug, kaca mata, helmet, sepatu safety, sarung tangan, rompi pelampung, dan sebagainya.
B. Potensi Bahaya :
- Bagian – bagian dari alat – alat yang berputar (mesin).
- Bagian – bagian dari alat yang bergerak.
Cara kerja yang aman :
Sebelum bekerja harus memeriksa dan meyakinkan kalau pagar – pagar pengaman dari alat – alat yang berputar ataupun alat – alat yang bergerak harus terpasang dengan baik.
Salah satu cara untuk menanamkan sikap kesadaran pekerja dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja yaitu selalu mengingatkan setiap saat jika yang bersangkutan melakukan kebiasaan yang tidak baik. Harus secara berkala diadakan pelatihan – pelatihan untuk pekerja, sehingga diharapkan dalam latihan kerja akan tebentuk perilaku atau kebiasaan yang baik dalam bekerja dan sekaligus Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dapat menjadi budaya kita sehari – hari terutama budaya kerja.